Sebanyak 33 orang siswa Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri (Dikjurtaif) Abit Dikmata TNI AD gelombang I TA 2023 berhasil selesaikan latihan Yuddhawastu Pramukha sekaligus melaksanakan tradisi pembaretan yang dipimpin oleh Kabaglat Rindam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Utsman Ghofir di daerah latihan Depo Pendidikan Latihan Tempur (Dodiklatpur) Rindam XVII/Cenderawasih, Kab. Sentani, Prov. Jayapura, Kamis (21/12/2023)
Latihan berganda Yuddhawastu Pramukha merupakan latihan wajib yang harus ditempuh oleh siswa Tamtama Kejuruan Infanteri sebagai syarat utama menyandang gelar prajurit Infanteri Queen Of The Battle. Latihan ini berlangsung selama 21 hari dan dilaksanakan dalam 3 tahapan. Dimulai dari tahap basis, hutan gunung dan berakhir di latihan rawa laut.
Dalam amanat Komandan Pussenif yang dibacakan oleh Kabaglat Rindam XVII/Cenderawasih, menjelaskan bahwa Prajurit Infanteri memiliki kemampuan untuk bergerak di setiap bentuk medan pertempuran yang tidak di miliki oleh prajurit di luar kecabangan infanteri. Prajurit infanteri adalah prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas.
“Sejarah mencatat bahwa Korps Infanteri telah berhasil memenangkan berbagai pertempuran yang menentukan. Sejatinya prajurit infanteri selalu menjadi barisan perang terdepan. Untuk itu sangat penting bagi Korps Infanteri untuk menjadi prajurit yang disiplin, jago perang, jago tembak, jago beladiri dan memiliki fisik yang prima,” kata Kabaglat.
Di akhir kegiatan, Kabaglat Rindam XVII/Cenderawasih menyampaikan bahwa dengan berhasilnya menyelesaikan latihan dan pengucapan ikrar prajurit infanteri, dapat mendorong dan memotivasi para siswa dalam setiap pengabdian.
“Semoga dengan keberhasilan menempuh latihan Yuddhawastu Pramukha dan mengikrarkan janji prajurit infanteri dapat mendorong dan memotivasi untuk memberikan pengabdian terbaik kepada negara dan bangsa” ucap Kabaglat Rindam XVII/Cenderawasih.